Sunday 27 March 2011

Tahukah Kamu..?? - Penemu Pinicillin

Sir Alexander Flemming ( 6 Agustus 1881 - 11 Maret 1955) adalah seorang ahlibiologi dan farmakologiberkebangsaan Skotlandia.Prestasinya yang paling terkenal adalah penemuan enzim liusozome (1923) dan antibiotik penisilin dari jamur Penicillium notatum (1928). IA mendapat penghargaan Nobel pada 1945, bersama Howard Walter Florey dan Ernst Boris Chain.

    Alexander Fleming lahir 6 Agustus 1881 di Lochfield, sebuah peeternakan dekat Darvel di East Ayrshire, Skotlandia. Dia anak ketiga dari empat orang anak Hugh Fleming (1816-1888) dari perkawinan keduanya dengan Grace Stirling Morton (1848 - 1928). Hugh Fleming menikah kedua kalinya pada usia 59 dan meninggal ketika Alexander berumur tujuh tahun.
    Fleming belajar di Louden Moor School dan Darvel School, kemudian selama dua tahun di Kilmarnock Academy.Setlah bekerja di sebuah kantor ekspedisi selam empat tahun, Fleming yang saat itu berusia 20 tahun mewarisi sejumlah uang dari seorang paman, John Fleming.Kakaknya,Tom, sudah menjadi dokter dan menyarankan agar sang adik mengikuti kariernya.Maka,pada tahun 1901,Alexander mendaftar di St Mary's Hospital, Paddington, London.
    Disana, dia di sarankan untuk bergabuing dengan departemen penelitian di St Mary. Ia kemudian mendapatkan posisi sebagai asisten ahli bakteriologi untuk Sir Almroth Wright,seorang pelopor dalam teraapi vaksin dan imunologi.Ia mendapat M.B dan kemudian menjadi B.Sc dan menjadi dosen di St Mary's sampai 1914.Pada 23 Desember 1915, dia menikah dengan seorang perawat bernama Sarah Marion McElroy dari Killala,Irlandia.
    Selama perang Dunia ke I, dia mengabdi sebagai kapten dalam Korps Medis Angkatan Darat. Dia dan banyak rekan rekannya bekerja di rumah sakit medan perang di Western Front,Perancis.Pada 1918, ia kembali ke St Mary's Hospital,yang merupakan rumah sakit pendidikan dan terpilih menjadi profesor bakterilogi tahun 1928.

Penemuan Penisilin
Setelah perang, Flemming secara aktif mencari agen anti-bakteri setelah menyaksikan banyak kematian pada prajurit saat perang, akibat luka yang terinfeksi.Sementara,penggunaan antiseptik malah membunuh sistem pertahanan tubuh pasien, lebih efektif dibanding membunuh bakteri.Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan di The Lancet selama perang Dunia I, Fleming menceritakan penelitiannya.Dia menjelaskan,mengapa antiseptik lebih berbahaya bagi tentara di banding infeksi.
    Tahun 1928,Fleming menyelidiki sifat sifat stahylococci.Dia memiliki laboratorium yang sering kali berantakan, tidak terawat. Pada 3 September 1928,setelah berlibur, Fleming kembali ke laboratorium.Sebelum meninggalkan laboratorium dia melakukan kultur staphylococci di sebuah bangku di sudut laboratorium.Saat kembali, Fleming melihat satu kultur bakteri telah terkontaminasi dengan jamur.Koloni staphylococci yang mengelilinginya, sudah dihancurkan,sementara koloni yang jauh dari jamur tetap normal.
    Fleming menunjukkan kultur yang terkontaminasi itu pada bekas asistennya,Merlin Price, yang mengatakan " itulah cara Anda menemukan lisozim". Fleming mengidentifikasi jamur yang telah mencemari kulturnya berasal dari genus Penicillium, dan setelah beberapa bulan menyebutnya sebagai "jus jamur". Nama penisilin dirilis pada 7 Maret 1929.
    Ia menyelidiki efek anti bakteri penisilin pada banyak organisme.Ia menemukan, antibiotik ini efektif untuk staphylococci, dan patogen gram positif lain yang menyebabkan demam berdarah, radang paru paru, meningitis dan difteri,tetapi tidak tipus demam atau demam paratipus,yang disebabkan oleh bakteri gram negatif.Penisilin juga efektif untuk neisseria gonorrhoea, yang menyebabkan gonore walau bakteri ini adalah gram negatif.
    Fleming mempublikasikan temuannya pada tahun 1929 di Britishjournal of Experimental Pathology.Tetapi, hanya segelintir orang yang memberi perhatian.Fleming meneruskan penyelidikan,tapi budidaya penicillium cukup sulit.Dan setelah tumbuh, sulit untuk mengisolasi agen antibiotik.Awalnya, Fleming beranggapan bahwa penisilin bukan hal penting dalam mengobati infeksi.Dia menjadi yakin bahwa penisilin tidak akan bertahan cukup lama di dalam tubuh manusia ( in vivo), untuk membunuh bakteri secara efektif.Banyaknya penelitian yang tidak bisa di simpulkan, mungkin karena penisilin lebih banyak di gunakan sebagai antiseptik.Tetapi pada tahun 1930 an, pemelitian Fleming menunjukkan hasil yang lebih menjanjikan.Ia terus melanjutkan penelitiannya samapi 1940.
    Fleming kemudian meninggalkan penelitian penisilin.Tidak lama setelah itu Florey dan Chain meneliti lagi dan memproduksi secara masal, dengan dana dari pemerintah Amerika dan Inggris.Penisilin di produksi secara masal, setelah pengeboman Pearl-Harbor.
    Pada 1955,Fleming meninggal di rumahnya di London karena serangan jantung.Dia di kremasi dan debunya disimpan di St Paul's Cathedral, satu minggu kemudian.

0 komentar:

Post a Comment

Silakan berkomentar...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India